
KEGIATAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PUPUK KOMPOS & PUPUK CAIR SMKN 1 NEGARA BATIN
Dilatarbelakangi oleh masih banyaknya penggunaan pupuk kimia
yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat Kabupaten Way Kanan khususnya dilingkungan
Kecamatan Negara Batin dan untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas peserta
didik, SMKN 1 Negara Batin, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan - Lampung
mengadakan kegiatan praktik bagi siswa jurusan
Agribisnis Tanaman Perkebunan (ABTP) untuk membuat pupuk kompos dan pupuk cair
di bawah binaan UPT Pertanian Kecamatan Negara Batin oleh Sdr. Budi Sudarmanto
dan Ny. Ni Ketut Wirastiti dengan menggunakan activator
EM4.
Dalam
kegiatan praktik pembuatan pupuk kompos siswa menggunakan bahan-bahan pupuk
yang berasal lingkungan sekitar yaitu kotoran kambing 20 karung, sekam padi 10
karung, dedak atau bekatul 25Kg, gula merah 1Kg, M4 satu liter. Bahan-bahan
tersebut nantinya dicampurkan menjadi satu dan akan dilakukan proses fermentasi
selama 2 minggu.
Sedangkan
untuk pembuatan pupuk cair bahan-bahan yang digunakan diantaranya gula merah 1Kg,
air bersih 10 liter, M4 4 tutup/20ml, kotoran kambing murni 2Kg dan urin
kambing sebanyak 1 liter. Untuk proses fermentasi dalam pembuatan pupuk cair
membutuhkan waktu 10 sampai 20 hari, baru pupuk dapat digunakan.
Kepala sekolah SMKN 1 Negara Batin Bambang Irawan S.Pd.I, menyampaikan
kegiatan praktik ini perlu dilakukan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat
petani, khususnya bagi peserta didik. Beliau berharap agar peserta didik dapat
memanfaatkan kesempatan ini karena melalui kegiatan praktik pembuatan pupuk
kompos dan pupuk cair ini maka peserta didik dapat mempraktekanya dan memproduksi
untuk kebutuhan sendiri bahkan tidak menuntut kemungkinan dapat diproduksi dan
dipasarkan di lingkungan sekitar.
Ia menambahkan, pupuk kompos memiliki banyak manfaat
terutama baik untuk tanaman dan memperbaiki unsur hara tanah. Kemudian yang
tidak kalah pentingnya lagi adalah bisa menekan biaya produksi tanam karena
bahan yang digunakan hanya dengan memanfaatkan kotoran ternak atau bisa juga
dengan menggunakan sampah organik.